Sukseskah aku?

Cerita ini bermula dari kehidupanku dan teman temanku. Aku adalah orang biasa yang tidak terkenal dan bisa dibilang belum mencapai kesuksesan.
Namun aku merasa berarti dan merasa sukses manakala aku masih bisa memberi semangat dan dorongan bagi teman temanku.

Kami adalah sekelompok anak muda yang bingung mencari pekerjaan setelah beberapa tahun menimba ilmu. Kebetulan saat itu aku telah bekerja terlebih dahulu dikarenakan aku kuliah sambil bekerja. Memperoleh titel kesarjanaan bagi kami adalah hal yang menggembirakan tapi akan lebih mengembirakan bilamana kami dapat bekerja sesuai dengan ilmu yang kami pelajari.
Tapi kadang apa yang kita inginkan tak sejalan dengan realita kehidupan ini. Mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang kita di masa sekarang sangatlah sulit apalagi mencari pekerjaan yang benar benar sesuai dengan keinginan kita , kita harus ekstra kerja keras dan sabar.

Kami berpikir dengan mengantongi ijazah kesarjanaan kami bebas melangkah ke perusahaan manapun, tapi kenyataannya tak seperti yang kami bayangkan. Satu persatu diantara kami menyerah untuk mencari pekerjaan, mereka lebih memilih diam dirumah sambil berharap ada rekan atau sanak keluarga yang menawari pekerjaan. Lantas aku berkata kepada mereka bahwa hidup ini penuh dengan langkah untuk menyusuri jalan kehidupan ini. Kalo kita tidak mau melangkahkan kaki kapan kita bisa sampai ke tujuan, mengharapkan orang lain menggendong dan membawa kita ke tempat tujuan kita adalah hal yang tidak bisa ditebak. Kenapa mesti harus minta gendong kalau kaki kita masih kuat menopang badan kita dan membawa ke tempat tujuan kita.

Sama halnya dalam mencari pekerjaan,kita harus melangkahkan kaki kita untuk mencapai pekerjaan tersebut. Tuhan menciptakan mahluknya pasti juga menciptakan sumber rizkinya, cuma dalam penyampaian rizki tersebut Tuhan memiliki cara - cara tersendiri dan berbeda. Tuhan memberikan rizki kita disuatu tempat dimana kita harus melangkah untuk meraihnya, aku yakin bahwa Tuhan tidak akan memberikan sesuatu sebelum kita mau berusaha.
Pedih memang dalam melangkahkan kaki untuk mencapai tujuan kita, apalagi kalau tujuan kita masih jauh. Tapi lantas apakah kita harus berhenti dan berharap waktu yang akan menjawabnya.
Waktu memang akan terus berjalan tapi langkah kita tetap akan ditempat yang sama kalau kita tidak mau melangkahkannya.

Kini teman-temanku sudah mendapatkan pekerjaan bahkan pekerjaannya sesuai dengan bidangnya, walaupun penghasilannya masih dibilang pas-pasan. Tapi yang paling penting adalah semangat bagaimana kami mencapainya bukan seberapa besar yang kami capai. Seberapa besar penghasilan kita kalau kita masih selalu merasa kekurangan sampai kapanpun kita akan selalu kekurangan. Dan kalau
kesuksesan dinilai dari besarnya penghasilan kita, saya yakin bahwa kita tidak akan pernah meraih kesuksesan.
Mungkin memberikan semangat buat teman - temanku adalah kesuksesan terbesarku karena bila kesuksesan dinilai hanya dari seberapa besar yang aku hasilkan, bisa dibilang aku adalah orang yang gagal, Karena aku adalah orang yang pas-pasan dan selalu tersenyum diatas keterbatasanku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment