Mencintai untuk berpisah

Alkisah seorang pemuda bernama Arya ia sedang duduk dibangku kuliah,saat itu hati dia sedang kalut dan bimbang. Hatinya sedang bergejolak antara mencintai dan mengalah. Dia sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis yang bernama Maya. Arya hanyalah pemuda biasa, untuk kuliah Arya harus bekerja membanting tulang, memeras keringat guna membiayai kuliahnya. (Lalu apa hubungannya dengan cerita ini).oh hubungannya gini.
Si Maya yang notabene gebetannya si Arya sedang ditaksir orang lain yang tak lain teman si Maya sendiri. Panggil saja dia Bram, Bram berasal dari kalangan berada mau apa saja tinggal sebut dan jalan. Disisi lain Arya merasa tidak akan pernah bisa membahagiakan si Maya, karena dia tahu bahwa dia adalah orang yang pas pasan. Maka dia berbicara sama Maya untuk menerima cintanya si Bram. Maya bingung dengan ucapan si Arya dan dia bertanya
"Apakah kau tidak mencintaiku Arya?"
Arya menjawab
"Aku mencintaimu, tapi aku lebih bahagia bila kau dapat hidup dengan orang yang bisa membahagiakanmu. Aku masih harus mengejar cita- citaku yang entah kapan akan tercapai. Maya aku merasa bahwa cinta tak dapat berjalan beriringan dengan cita-cita. Mungkin bagi orang lain bisa, tapi tidak bagi aku. Jadi aku menyarankan kau terima saja cintanya Bram. Dia adalah orang yang tepat untukmu. Mencintai tidaklah cukup hanya dengan rasa cinta tapi harus didukung dengan materi."
"Jadi kau akan meninggalkanku" ucap Maya lirih
"Tidak, kita tetap berteman dan kita masih bisa bertemu kapan saja" jawab Arya

Cuplikan diatas bagi sebagian orang menganggap Arya terlalu idealis ataupun bodoh. Tapi bagi sebagian yang lain menganggap Arya adalah orang yang realistis. Dia lebih memilih mengorbankan cintanya demi kebahagiaan kekasihnya.
Dia tak ingin kekasihnya merana bila terus bersamanya, karena dia merasa dia belum meraih cita citanya dan belum ada yang bisa dipersembahkan kepada kekasihnya. Cinta! ya pastilah hanya cinta yang dapat dia persembahkan.
Tapi kita realistis saja hidup tak hanya cinta yang kita butuhkan. Tapi kita butuh materi, mungkin kalo cuma untuk pacaran modal cinta saja sudah cukup tapi untuk membina rumah tangga tidaklah cukup hanya dengan bermodal cinta. Arya berpikiran jauh ke depan bukan untuk saat ini semata. Apakah si Maya meminta intan berlian pada si Arya.
jawabannya tidak lalu kenapa si Arya tetap tidak mau menjalani hubungannya dengan si Maya.
Mungkin saat ini Maya tidak butuh materi pada si Arya tapi kelak, pastilah si Maya menuntut perhiasan, kendaraan, rumah yang bagus dll.
Dan si Arya merasa tidak akan dapat mewujudkannya kelak.
Cinta memang harus ada komitmen, komitmen mencintai,mencukupi dan membahagiakan.
Apakah kita sudah siap dengan komitmen kita untuk mencintai seseorang?
Mungkin komitmen mencintai pasti. tapi mencukupi dan membahagiakan apakah kita berani menjamin.

sebuah hubungan cinta biasanya dan yang sering diharapkan adalah berakhir dengan pernikahan. Apakah pernikahan hanya cukup bermodal cinta.
Kalo kita mau realistis pasti menjawab tidak.
Jadi jangan pernah melarang kekasih kita untuk berpaling pada orang lain yang dianggapnya lebih dapat membahagiakannya.
Kita jangan egois dengan tetap memaksa mempertahankannya padahal kita tahu bahwa kita tidak bisa memenuhi komitmen-komitmen cinta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS